Desain grafis merupakan bidang penting dalam masyarakat modern. Segala jenis bisnis yang ada saat ini sangat membutuhkan produk desain grafis, mulai dari kartu nama, poster, brosur hingga logo. Selain produk nyata, pekerjaan desain grafis juga dibutuhkan untuk pemasaran digital. Dengan bantuan jasa desain grafis, konten digital bisa dibuat jauh lebih menarik agar bisa menarik perhatian konsumen.
Tentunya, meski profesi desain grafis menjanjikan, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pekerjaan ini sebelum Anda memutuskan untuk mengambil jurusan desain grafis. Tim di Hotcourses Indonesia akan membuat pernyataan berikut.
Pekerjaan desainer grafis terkadang bisa membosankan
Pekerjaan desainer grafis kreatif memberi Anda kebebasan untuk menggunakan keterampilan artistik Anda dalam pekerjaan sehari-hari. Tetapi itu tidak berarti bahwa Anda selalu dapat bekerja sesuai keinginan Anda. Banyak desainer grafis yang baru lulus terkadang terkejut ketika mereka sering bekerja keras atau tidak terlalu membutuhkan kreativitas.
Saat berhadapan dengan pelanggan, keinginan mereka tentunya harus memiliki prioritas di atas sisi artistik Anda. Idealnya, harus ada keseimbangan antara sudut pandang klien dan sudut pandang desainer grafis, tetapi tidak selalu demikian. Oleh karena itu, jika ingin menjadi seorang desainer grafis profesional, Anda harus rela melakukan pekerjaan yang membosankan dengan dedikasi yang sama dengan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
Kerja sama itu penting
Seorang pekerja kreatif seringkali perlu merasa posesif tentang desain atau idenya. Namun, bekerja dengan pihak yang berbeda adalah bagian dari pekerjaan desainer grafis profesional. Faktanya, ada lebih banyak variabel yang harus ditangani ketika ada orang tambahan dalam proyek yang sedang Anda kerjakan.
Namun, bekerja dengan tim dapat menambah nilai pekerjaan Anda. Saat Anda menjadi bagian dari tim, Anda perlu melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda. Kolaborasi semacam ini hampir selalu menghasilkan konsep desain grafis yang lebih solid.
Kompatibilitas pelanggan dan desainer
Banyak desainer grafis baru percaya bahwa mereka dapat menghasilkan karya untuk semua jenis klien. Namun, hubungan perancang-pelanggan sangat mirip dengan hubungan manusia lainnya – gaya, temperamen, dan nilai dari kedua pihak harus saling melengkapi.
Jika ada pandangan yang berbeda di awal pertemuan pelanggan dan desainer, hal itu dapat menyebabkan perdebatan yang tak ada habisnya.
Meskipun Anda mungkin tidak selalu dapat memilih opsi desain yang Anda inginkan, mengomunikasikan konsep keseluruhan kepada klien sejak dini dapat membantu Anda memutuskan apakah proyek dan klien tepat untuk Anda. Situasi kerja Anda pasti akan lebih baik dan menyenangkan ketika kedua belah pihak memiliki kesamaan visi dan misi.
Artikel ini dikhususkan untuk desainkit, yang beralamat domain lengkap di desainkit.com. Yuk kunjungi juga disana, dapatkan template power point yang keren dan menarik.