7 Kekuatan perundingan yang harus kamu kuasai
Berikut ialah 7 kekuatan perundingan yang penting kamu dalami dan kuasai supaya bisa sukses pada tempat kerja!
- Menguasai komunikasi verbal dan non-verbal
Kekuatan komunikasi verbal dan non-verbal ialah kunci paling penting dalam perundingan. Seorang negosiator yang bagus harus dapat berbicara secara jelas dan efisien. Karena, bila komunikasi kurang terang, dapat memunculkan salah paham yang bisa mengubah keadaan perundingan.
Selainnya intonasi dan pelafalan, lihat bahasa badan kamu, ya. Karena bahasa badan bisa juga memberikan dukungan apa yang kamu berikan. Bila kamu grogi atau kebingungan, semuanya bisa kelihatan terang oleh musuh bicaramu.
Jack Welch, legenda manajamen dari General Electric, sering memakai tehnik 4-blocker untuk sampaikan idenya dalam tiap rapat perusahaan. Tehnik presentasi ini memakai 1 slide power poin dengan konsentrasi pada 4 tempat, yakni What, Achieved, Under The Spotlight, dan What’s Next. Tehnik ini mewajibkan pembicaranya untuk sederhanakan sekalian menegaskan apa yang ingin dikatakan.
- Kemampuan menganalisa permasalahan dan masalah solving
Tidak cuma mengusai dalam berbicara, seorang negosiator yang efisien harus sanggup menganalisa sebuah permasalahan dan menetukan kebutuhan dari setiap faksi yang turut serta. Pahami permasalahan secara jelas dapat menolong kamu untuk cari jalan keluar terbaik untuk permasalahan itu.
Sesudah lakukan analitis permasalahan, kamu akan sanggup mengenali desas-desus, minat faksi yang turut serta, dan arah pada akhirnya.
Contoh simpelnya, perundingan kontrak kerja di antara pegawai dan pemberi kerja. Tempat permasalahan dalam perundingan ini umumnya berkaitan dengan besarnya ganti rugi seperti upah dan bonus. Dengan mengenali permasalahan dari pemikiran kedua pihak, ke-2 nya akan capai win-win solution yang mana keputusan yang didapat memberikan keuntungan kedua pihak.
- Persiapan yang jeli
Saat sebelum mengawali proses perundingan, seorang negosiator yang bagus wajib melakukan penyiapan lebih dulu. Penyiapan yang bagus menjadi pemasti dalam sebuah hasil perundingan. Pastikanlah hasil apa yang ingin kamu raih dalam perundingan ini. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui apa perundingan sudah jalan sama seperti yang diharap atau mungkin tidak. Hingga, kamu bisa ketahui kapan saatnya untuk stop atau masih perlu tekan lebih jauh.
Disamping itu, kamu dapat lakukan penyiapan dengan lakukan penelitian simpel untuk ketahui background perusahaan atau seorang lewat cara online. Info ini bisa kamu gunakan untuk membuat keakraban atau membuat topik percakapan yang membahagiakan, hingga keadaan perundingan jadi lebih aman.
- Mendengarkan dengan aktif
Selainnya handal dalam berbicara, seorang negosiator harus juga dapat dengarkan dengan aktif. Tujuannya, kamu dapat pahami apa yang dikatakan oleh musuh berbicara secara baik. Tidak sekedar hanya dengar saja tetapi tidak memahami apa tujuannya.
Dengan dengarkan dan pahami tujuan sebetulnya atas sesuatu yang dikatakan oleh faksi lain menolong kamu saat lakukan analitis permasalahan lebih tepat, sekalian cari jalan keluar yang terbaik untuk kedua pihak. Dengar dan lihat secara baik apa yang disebutkan oleh faksi lain, janganlah sampai kamu terlampau memimpin pembicaraan.
- Cerdas dalam mengatur emosi
Kontrol emosi sebagai hal yang penting dalam sebuah proses perundingan. Faksi yang tidak mampu atur emosinya, sering bisa menjadi faksi yang menyesali keputusan atau ucapannya saat perundingan usai. Meskipun kadang perundingan bisa jalan dengan keras dan membuat frustasi, seorang negosiator yang bagus akan jaga emosinya masih tetap termonitor sepanjang proses perundingan berjalan.
- Tunjukkan loyalitas
Untuk pastikan jika perundingan yang kamu kerjakan sudah efisien, kamu perlu memberikan keyakinan faksi lain jika kedua pihak mempunyai loyalitas untuk berperan serta dalam keberhasilan perundingan. Perlihatkanlah jika kamu perduli pada kesuksesan perundingan tanpa tidak pedulikan kemauan dan kebutuhan faksi musuh. Kamu bisa memperlihatkan loyalitas ini lewat kalimat, contact mata dan bahasa badan supaya faksi musuh yakin akan loyalitas kamu.
- Ketahui style perundingan faksi musuh
Proses dan dari hasil perundingan tentu saja akan ditetapkan oleh kedua pihak. Oleh karenanya, kamu harus pandai dalam pelajari karakter faksi musuh. Ketahui type dan karakternya, apa faksi musuh terhitung ke type yang to the poin dan tidak sukai perundingan terlampau panjang, atau terhitung ke type yang banyak akal atau hard player. Disini kamu bisa sesuaikan style perundingan yang hendak dipakai
Baca Juga: Biaya Kuliah Dan Hidup di Turki