Banyak dogma dan bukti rambut kemaluan yang simpang-siur keterangannya. Ada yang ucapnya bisa, atau ucapnya jangan lakukan suatu hal pada rambut kemaluan. Kesimpangsiuran ini jadi beberapa hal sebagai ditanyakan. Yok, baca dogma dan bukti rambut kemaluan yang dapat Anda baca berikut ini.
- Mitosnya, rambut kemaluan dapat menahan penyakit kelamin
Kenyataannya malah memperlihatkan kebenaran yang kebalikannya. Rambut kemaluan dapat berperanan sebagai tempat berkembangbiaknya bakteri di kemaluan Anda. Sayang, beberapa orang yang menduga jika rambut kemaluan dapat menghindari mereka dari yang bernama penyakit kutil kelamin. Walau sebenarnya rambut kemaluan saja kurang cukup membuat perlindungan Anda dari penyakit menyebar seksual, sama seperti yang disebutkan dermatolog dari New York, dokter Sejal Shah.
Dianjurkan untuk jaga dan cukur rapi bulu-bulu lembut di alat penting Anda. Selainnya untuk seni, bulu-bulu kemaluan yang terlampau lebat akan menyebabkan gatal dan kuman akan gampang berkembang biak.
- Mitosnya, rambut kemaluan buat sex jadi kurang membahagiakan
Jika dogma ini tidak selamanya betul, bergantung dari bagaimana penglihatan dan rasa sex tersebut dibikin oleh Anda dan pasangan. Beberapa wanita yang berpikiran jika rambut kemaluan ini kurangi rasa dari gesekan penetratif yang hendak masuk ke kemaluan mereka. Pada akhirnya banyak yang berasa jika rambut-rambut ini hanya membuat sex jadi kurang berasa dalam enaknya. Walau sebenarnya, tidak semacam itu.
Dokter Shah mengatakan, jika langsung tidak ada hubungan rambut kemaluan dengan kepuasan bercinta. Itu semua bergantung bagaimana rangsangan dan keakuratan stimulan sex itu dilaksanakan.
- Mitosnya, rambut kemaluan matching dengan warna rambut di kepala
Bukti rambut kemaluan yang ini terang salah. Wendy Askew, seorang ginekolog dari Institute for Women’s Health menjelaskan ini tidak betul. Tidak ada argumen ilmiah yang mengatakan kecocokan di antara warna rambut di kepala dengan rambut kemaluan. Untuk keakuratannya, Anda dapat memperbandingkan rambut di kepala dengan alis, itu akan sama. Tetapi jika untuk rambut kemaluan, alis dan rambut kepala, berwarna terang tidak sama.
- Mitosnya, rambut kemaluan tidak stop tumbuh
Kenyataannya, rambut kemaluan akan stop tumbuh di saat tertentu. Biasanya, rambut kemaluan dapat tumbuh (setelah dicukur, ya) sekitaran 1 sampai 5 cm. Ini tergantung pada genetik seorang, berkenaan kepanjangan ukuran tumbuhnya rambut kemaluan. Nach, rambut kemaluan ini akan stop saat seorang menjejaki batasan umur tertentu. Untuk wanita umumnya sesudah menopause, akan makin lembut teksturnya, tapi juga akan makin botak.
- Mitosnya, jika kulitnya peka tak perlu menggunting rambut kemaluan
Kenyataannya ini salah, sama seperti yang diutarakan pada awal, makin lebat rambut kemaluan, akan makin baik untuk bakteri berkembang biak. Jika Anda mempunyai kulit peka (mudah cedera dan berdarah bila cukur), Anda dapat lakukan alternative lain, misalkan seperti waxing atau mungkin dengan sistem laser. Atau Anda bisa juga memakai cream halus sebagai alat tolong cukur bulu-bulu lembut anda
Baca Juga: Solusi Sehat