Pemahaman Tehnik Black Hat SEO Dan Tipe-Jenis Black Hat SEO

Pengertian Black Hat SEO

Black hat SEO merujuk pada beberapa tindakan atau teknik yang sudah dilakukan untuk tingkatkan rangking satu situs atau halaman web pada mesin pencari dengan cara yang menyalahi kaidah mesin pencari. Kata Black hat SEO tersebut datang dari beberapa film barat di mana orang jahat selalu kenakan topi hitam dan yang bagus menggunakan topi putih.

Pemahaman Tehnik Black Hat SEO Dan Tipe-Jenis Black Hat SEO

Walau Black hat SEO bisa lewat cara instant tingkatkan rangking situs anda, tetapi risiko yang dibuat tidak sepadan. Sadarkah anda jika mengaplikasikan teknik black hat SEO pada web bisa mengakibatkan situs anda di banned dari mesin pencari, yang disebut lajur pendapatan anda diinternet.

Tipe-Jenis Teknik Black Hat SEO

Berikut ini ada daftar teknik-teknik black hat SEO yang harus anda ketahui dan jauhi bila situs anda masih ingin tampil di google :

1. Kata kunci Stuffing

Kata kunci stuffing ialah perlakuan isi satu content dengan kalimat yang tidak patut buat memperoleh rangking yang lebih bagus di mesin pencari seperti google. Misalkan menambah beberapa macam kata yang sebetulnya kelihatan cuman seperti mengulang-ulang kata saja. Kata kunci stuffing sebagai perlakuan yang bisa mengusik pengalaman pengguna situs anda pun.

Google memandang kata kunci stuffing seperti cuman mengulang-ulang kata yang didengar tidak lumrah. Berikut contoh kata kunci stuffing pada content situs yang kemungkinan anda sempat juga menyaksikannya :

” Kami jual jaket jeans, jaket jeans ialah tipe pakaian yang kami jual. Bila anda ingin beli jaket jeans kami, silakan kontak salah satunya toko jaket jeans kami”.

Saya pikir anda dengar kalimat di atas seperti rekaman suara yang telah hancur. Google bisa secara mudah mengenal skema kata mirip contoh di atas, jadi sebaiknya anda lebih konsentrasi pada topik content dibanding pemakaian kata kunci yang berkali-kali pada sebuah paragraf.

2. Paid Link

Paid Link atau link berbayar ialah perlakuan beli atau jual link dari atau ke satu web dengan rangking yang tinggi. Tipe teknik ini umumnya kerap dipakai pada situs-situs start up yang ingin selekasnya memperoleh rekam jejak di mesin perayap. Google benar-benar larang keras perlakuan jual-beli satu link. Bila kedapatan, baik web sang konsumen atau sang penjual link akan sama terserang finalti, atau bahkan juga di ban tetap dari mesin pencari.

Jika anda baru ketahui jika paid link sebagai perlakuan illegal, anda sebaiknya selekasnya stop melakukan. Anda dapat memakai tools seperti Disavow untuk mengremove beberapa link itu.

3. Penyimpangan Susunan Data atau Rich Snippet

Susunan data dikenal juga sebagai Rich snippet atau Schema. Ini membuat anda dapat atur penampilan content anda pada hasil penelusuran mesin pencari. Rich Snippet dapat berbentuk menambah susunan data seperti podcast, resep, buku antara produk dan jasa yang lain. Umumnya yang terkenal adalah Rich Snippet sejenis Ulasan Palsu.

Contoh kasusnya , Umumnya seorang mempraktikan ini dengan beli ulasan seseorang supaya situsnya dikasih bintang 5. Dengan begitu penampilan situsnya akan kelihatan lebih mencolok dan dipercayai bila dibanding dengan web lain di penampilan hasil mesin pencari. Berikut ini ialah contoh Rich Snippet :

4. Duplikasi Konten

Sama dengan namanya, Duplikasi konten atau perlakuan mengikuti (Copy + Paste) satu content dari satu web. Teknik black hat SEO ini sering diterapkan sebagai jalan singkat karena malas membuat content yang orisinal. Walau sebenarnya mesin pencari seperti Google lebih sukai artikel yang unik dan inovatif daripada sekedar hanya copy-paste.

Semenjak goolge memperbaharui algoritme nya, teknik ini tidak efisien kembali. Dan ada instansi khusus (DCMA) yang menangangi kasus ini, semua laporan yang masuk akan diolah dalam kurun waktu lebih kurang tiga hari . Maka mulai saat ini lakukan buat content yang orisinal dengan melatih berpikir inovatif.

5. Cloacking dan Doorway

Cloacking ialah tehnik yang dipakai untuk menipu mesin perayap. Bila yang diketahui ialah robot mesin perayap, maka ditujukan ke halaman yang berkaitan. Tetapi bila pengunjungnya sebagai manusia, karena itu ditujukan ke halaman yang lain.

Misalkan semacam ini, Anda cari info dengan kata kunci “Belajar SEO” pada browser google anda. Nanti bakal tampil 10 web hasil penelusuran paling atas, tetapi saat anda click salah satunya websitenya, anda ditujukan ke situs content yang tidak terkait dengan SEO sama sekalipun.

Nyaris serupa dengan tehnik cloacking. Langkah kerjanya semacam ini : optimasi satu halaman secara baik supaya bisa duduk di halaman pertama. Sesudah sukses, selanjutnya lakukan redirect . Maka, pengunjung tidak memperoleh info sesuai yang dia harap.

6. Link Farm

Link Farm ialah panggilan untuk suatu website yang memiliki link ke situs lain (outbound link). Tidak ada kejelasan berapakah persisnya jumlah link itu. Google sekurang-kurangnya sukai dengan halaman website yang kebanyakan link ke luar karena akan dipandang spamming. Google benar-benar menganakemaskan pencarinya untuk mengantar mereka ke website yang mempunyai content berkualitas.

Oleh karena itu, hal paling penting untuk dilaksanakan ialah mengsortir link mana yang bagus untuk website. Link ke situs atau website yang berkualitas dari sisi reputasi pasti jadi hal yang penting diperhitungkan nomor satu.

Seterusnya, jika memang usaha ini kelihatannya membahagiakan buat faksi yang mempunyai rangking semakin tinggi, kita bisa untuk tukar link dengan alamat yang lain mempunyai kemiripan dengan topik yang kita urus.

7. Automatically generated konten

Automatically generated konten sebagai langkah untuk membuat content secara automatis dengan memakai software tertentu. Umumnya dengan ini content yang dibuat tidak nyaman untuk dibaca pemakai tetapi tentu saja Google masih tetap sanggup membaca content itu. Contoh tehnik Automatically generated konten ini ibarat content yang diterjemahkan memakai tools seperti Google Terjemahkan dan content itu diterbitkan tanpa direview lebih dulu.

8. Sneaky redirects

Sneaky redirects merujuk pada peralihan halaman ke halaman yang lain yang terjadi secara automatis dengan memakai script tertentu seperti JavaScript atau Meta Refresh. Seperti tehnik Cloaking , Sneaky redirects dipandang sebagai langkah yang menipu pengunjung dan mesin perayap karena Sneaky redirects sudah berusaha untuk tampilkan content yang lain ke pemakai dan Googlebot.

 

 

Baca Juga : download source code aplikasi

Sumber : source code lengkap di JasaSkripsi