Tulisan ini mencakup cara membuat website yang bisa kamu lakukan sendiri dengan mudah. Meskipun kamu masih belum tau sebelumnya mengenai website, dengan menerapkan cara ini dengan benar maka kamu dapat membuat websitemu sendiri .
Hanya dengan beberapa langkah saja dan anggaran yang minimal, website kamu sudah dapat online dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Selain mencakup pembuatan berbagai jenis website, saya juga akan membahas hal-hal yang diperlukan dan penting untuk diketahui dalam membuat website dan merawat website.
Panduan cara membuat website ini cocok bagi kamu yang ingin memiliki:
Personal Website
Website Perusahaan / Perusahaan
Web Portfolio
eCommerce Website (Toko Online)
Web Komunitas (Forum Diskusi)
atau jenis web lain yang kamu butuhkan.
Seperti yang kamu ketahui bahwa memiliki website merupakan hal yang penting sekarang ini. Hal ini karena website merupakan aset digital yang dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan.
Oleh karena itu pada tulisan ini saya coba untuk memberikan panduan tentang bagaimana cara membuat website dengan baik dan benar.
Jika kita mengetahui cara membuat web yang baik dan benar, website dapat dibentuk menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat untuk bisnis ataupun keperluan tertentu.
Jadi ketika kamu membayangkan sebuah website, kamu bukan lagi hanya melihat sebuah kotak visual pada layar yang berisi penjelasan kaku dan membosankan. Melainkan sebuah aset yang bermanfaat.
Persiapan Membuat Website
Sebelum memulai membuat website, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan dan ketahui. Saya akan coba menjelaskannya satu per satu agar kegunaannya lebih mudah dipahami.
Hosting & Domain
Yang kamu perlu siapkan sebelum memulai panduan ini adalah:
Domain (Alamat website. Kamu dapat menggunakan ekstensi .com ataupun .co.id / . id / .xyz dan sebagainya.)
Hosting / Server (Berfungsi sebagai tempat penyimpanan file-file website kamu agar dapat diakses secara online.
Pada dasarnya hosting dan domain bisa kamu dapatkan secara gratis ataupun berbayar.
Namun secara pribadi saya menyarankan untuk memilih domain dan hosting yang berbayar, karena lebih dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk jangka panjang. Terlebih jika kamu serius pada website yang akan dibuat.
Ibarat kita menyewa sebuah rumah, hosting dan domain adalah rumah tersebut sementara isi di dalamnya adalah website yang akan kita bangun.
Sekarang mari kita bahas apa saja yang perlu diketahui sebelum membuat web.
Hal-hal ini kadang terlupakan oleh sebagian orang. Sehingga pada perjalanannya, web tersebut menjadi kurang terawat dengan baik.
Membuat web memang merupakan sebuah proses yang perlu dikerjakan sekali saja, namun dalam hal merawat web, kita harus melakukannya secara rutin dan berkala.
Oleh karena itu hal-hal berikut ini bisa dibilang penting dalam membuat dan mengurus website.
Konten
Saat ini istilah konten dapat ditafsirkan dengan berbagai macam hal seperti foto ataupun video pada sosial media. Namun yang akan kita bahas disini adalah konten untuk website itu sendiri.
Konten web merupakan hal yang penting karena merupakan inti dari sebuah website.
Sebelum memulai, sebaiknya kita menulis sebuah rencana mengenai apa saja yang ingin kita tampilkan dalam web yang akan kita buat.
Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Halaman apa saja yang akan ditampilkan?
Apa isi masing-masing halaman tersebut?
Poin apa yang ingin disampaikan dalam website?
Dengan membuat rencana secara rinci, kita tidak akan bingung ketika website telah selesai dibuat nantinya.
Mengenal SEO
Bagian selanjutnya yang saya rasa penting untuk diketahui sebelum membuat website adalah SEO atau Search Engine Optimization.
Dari istilahnya, SEO dapat diterjemahkan sebagai teknik optimasi mesin cari, namun yang sebenarnya dioptimasi adalah website yang kita miliki agar lebih mudah terindeks pada mesin telusur seperti Google, Bing dan sejenisnya.
Kenapa SEO merupakan hal yang penting untuk website? Karena dengan menerapkan SEO pada web, maka web tersebut berpotensi menghasilkan pengunjung secara organik dari mesin telusur.
Traffic website yang organik merupakan jenis traffic web yang paling ditargetkan para pemilik website karena gratis dan stabil untuk jangka waktu yang lama.
SEO bekerja dengan cara yaitu ketika kita membuat sebuah halaman pada website dan mengoptimalkannya untuk kata kunci tertentu (yang biasa disebut kata kunci target atau istilah pencarian).
Dari sana kita dapat merangkai konten seperti apa yang dicari oleh orang-orang lewat mesin pencari dan bersinggungan dengan kategori website atau kategori bisnis kita.
Penerapan SEO akan saya bahas lebih rinci setelah cara pembuatan website di bawah, jadi baca tulisan ini sampai tuntas ya!
Jika kamu ingin membaca mengenai pengertian SEO yang lebih mendasar, kamu dapat membacanya pada tulisan saya yang lain
Bahasa Inggris
Mempelajari bahasa inggris saya tempatkan paling pertama dalam hal yang perlu diketahui sebelum membuat web karena menurut saya pribadi merupakan hal yang paling penting.
Tenang, ini bukan berarti kamu perlu lancar berbahasa inggris dulu sebelum membuat website. Namun sedikit memahami bahasa inggris akan membantu kita ketika membuat ataupun mengurus web nantinya.
Hal ini karena software atau platform yang akan kita gunakan untuk website, seperti WordPress, Joomla, Opencart, WooCommerce dan lainnya, lebih banyak terdokumentasikan dalam bahasa inggris.
PROSES PEMBUATAN WEBSITE
Membuat Website dengan WordPress
Pada tulisan ini saya akan mengajarkan bagaimana cara membangun sebuah website menggunakan WordPress dari nol.
Namun yang saya maksud bukanlah WordPress versi blog, melainkan WordPress versi self-hosted. Ada perbedaan pada keduanya.
Singkatnya WordPress tersedia dalam dua versi, yaitu WordPress Blog (wordpress.com) dan WordPress self-hosted (wordpress.org).
WordPress self-hosted adalah versi WordPress yang kamu dapat install pada domain dan hosting kamu tanpa bergantung pada ekosistem wordpress.com.
Menggunakan WordPress self-hosted (wordpress.org) membuat biaya pembuatan website pun akan menjadi lebih murah untuk jangka panjang. Selain itu kamu bisa dengan bebas memodifikasi website kamu tanpa batasan tertentu.
Namun jika kamu tidak mau repot dan memiliki anggaran lebih, kamu bisa langsung berlangganan pada WordPress.com Dengan berlangganan kamu dapat menggunakan domain milikmu sendiri, berbeda dengan versi gratisnya yang memiliki alamat berakhiran .wordpress.com.
Namun secara pribadi saya menyarankan untuk menggunakan WordPress self-hosted. Selain pertimbangan biaya yang lebih murah, dengan menggunakan WordPress self-hosted kamu bisa belajar banyak mengenai website.
Langkah Instalasi WordPress pada cPanel
Login cPanel
Login pada cPanel dengan detail username dan password yang telah diberikan oleh pihak hosting.
Alamat login cPanel biasanya adalah domainkamu.com/cpanel atau cpanel.domainkamu.com.
Namun ada juga hosting yang memberikan kita kemudahan untuk mengakses cPanel lewat dashboard pelanggan milik mereka.
Caranya adalah login pada website hosting tempat kamu menyewa, kemudian ke bagian account dashboard dan cari icon yang bertuliskan ‘Login cPanel‘ atau semacamnya.
Halaman login cPanel
Halaman Login cPanel
Setelah berhasil login kamu akan melihat halaman seperti gambar di bawah ini:
Berhasil Login cPanel
Berhasil Login cPanel
Pada halaman tersebut kamu bisa scroll ke bagian bawah untuk mencari icon yang bertuliskan ‘Softaculous Apps Installer‘ atau tab tersendiri seperti yang saya tandai pada gambar di bawah ini:
Softaculous Apps Installer
Softaculous Apps Installer
Setelah menemukannya, kamu bisa klik icon tersebut atau jika yang kamu temukan adalah tab tersendiri, kamu bisa langsung mengklik logo WordPress.
Instalasi WordPress pada Softaculous Apps Installer
Halaman Instalasi WordPress Pada Softaculous Apps Installer
Halaman Instalasi WordPress Pada Softaculous Apps Installer
Selanjutnya kamu akan melihat tampilan seperti gambar di atas. Halaman ini merupakan halaman instalasi WordPress pada Softaculous Apps Installer.
Untuk memulai proses instalasi klik ‘Install Now‘ seperti yang telah saya tandai pada gambar di atas.
Setelah itu kamu akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini:
Halaman Setup WordPress pada Softaculous Apps Installer
Halaman Setup WordPress pada Softaculous Apps Installer
Pada halaman setup ini kamu dapat memilih versi WordPress yang ingin kamu install, pada domain apa (pastikan kamu memilih domain yang kamu daftarkan), nama website, slogan website hingga username / password yang akan kamu gunakan untuk masuk ke halaman admin WordPress kamu nantinya.
Software Setup WordPress – Softaculous Apps Installer
Software Setup WordPress – Softaculous Apps Installer
Pada bagian ini kamu dapat memilih versi WordPress yang ingin kamu install. Saya sarankan adalah yang paling atas dalam pilihan nantinya, karena yang teratas adalah yang terbaru. Dengan meng-install versi WordPress terbaru kamu tidak perlu khawatir tentang keamanan dan fitur yang jauh lebih baik.
Opsi versi WordPress yang lebih lama biasanya disediakan untuk mereka yang ingin menyesuaikan versi tema atau plugin WordPress tertentu. Karena tema ataupun plugin punya compatibility pada versi yang berbeda-beda.
Namun jika kamu baru pertama kali ingin membuat website, maka versi WordPress yang terbaru merupakan pilihan terbaik.
Site Settings WordPress – Softaculous Apps Installer
Site Settings WordPress – Softaculous Apps Installer
Bagian selanjutnya adalah ‘Site Settings’, pada bagian ini kamu dapat mengisi judul website yang akan kamu buat pada kolom ‘Site Name’.
Pada kolom ‘Site Description’ kamu dapat menuliskan deskripsi singkat mengenai website yang akan kamu buat ini.
Contoh:
Site Name: Jasa Pembuatan Website
Site Description: Jasa Pembuatan Website Murah indonesia
Bagian ‘Enable Multisite (WPMU)’ dapat kamu abaikan.
Admin Account WordPress – Softaculous Apps Installer
Admin Account WordPress – Softaculous Apps Installer
Selanjutnya pada bagian ‘Admin Account’ kamu bisa menentukan username dan password yang nantinya akan digunakan untuk masuk ke halaman admin dari website kamu.
Pastikan kamu mengisi username, password dan email dengan benar. Jangan lupa untuk mencatat semuanya ya.
Choose Language WordPress – Softaculous Apps Installer
Choose Language WordPress – Softaculous Apps Installer
Pada bagian ‘Choose Language’ kamu dapat memilih bahasa yang ingin kamu gunakan pada website kamu nantinya.
Jika kamu familiar dengan bahasa Inggris, maka kamu dapat membiarkan default setup ini. Namun jika kamu lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia, maka kamu dapat memilih Indonesia pada menu tersebut.
Select Plugins & Advanced Options WordPress – Softaculous Apps Installer
Select Plugins & Advanced Options WordPress – Softaculous Apps Installer
Bagian ‘Select Plugin(s)’ & ‘Advanced Options’ dapat kamu abaikan.
Kamu dapat mengisi kolom ‘Email installation details to:’ dengan email kamu yang aktif saat ini, sehingga kamu dapat menerima salinan detail mengenai instalasi WordPress ini.
Setelah semuanya selesai, klik ‘Install’ pada tombol biru seperti gambar di atas.
Kamu akan melihat progress bar yang berjalan. Pastikan menunggunya sampai selesai ya. Terkadang proses ini selesai dalam beberapa detik saja. Namun jika koneksi sedang lambat, proses ini dapat berlangsung beberapa menit.
Congratulations, the software was installed successfully WordPress – Softaculous Apps Installer
Congratulations, the software was installed successfully WordPress – Softaculous Apps Installer
Setelah proses instalasi berhasil kamu akan melihat tampilan pada layar seperti gambar di atas.
Disana kamu akan diinformasikan dua URL, yang pertama adalah URL website kamu (dimana kamu bisa melihat tampilan luarnya (front-end) dan yang kedua adalah URL halaman admin (back-end).
Silahkan klik URL halaman admin kamu yang bertuliskan ‘Administrative URL’.
Biasanya ketika kamu klik URL tersebut, kamu akan langsung diarahkan pada halaman admin tanpa perlu login. Namun jika kamu diminta untuk login, silahkan masukan username dan password yang kamu isi sebelumnya.
Tampilan default front-end WordPress
Tampilan default front-end WordPress
Tampilan default back-end WordPress
Tampilan default back-end WordPress
Sekarang web kamu telah online dan publik dapat mengaksesnya.
Selanjutnya agar website kamu berfungsi dengan baik, kita akan membahas mengenai fungsi halaman, pos, tema dan juga plugin.
Halaman dan Pos pada Website
Sebelumnya mungkin kamu akan bingung dengan istilah ‘Pages’ / ‘Laman’ dan ‘Post’ / ‘Pos’ yang kamu lihat pada halaman admin web kamu. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
‘Pages’ merupakan fitur pada WordPress dimana kamu dapat menambahkan halaman pada web kamu, sedangkan ‘Post’ adalah tempat kamu menambahkan berita atau tulisan yang sifatnya rutin.
Halaman web atau ‘Laman’ cenderung bersifat tetap. Tentu kamu dapat merubahnya jika diperlukan.
‘Laman’ dapat kamu gunakan untuk membuat halaman-halaman tetap seperti halaman ‘About Us’, halaman ‘Contact’, halaman ‘Services’ atau apapun yang kamu perlukan.
Sementara bagian ‘Pos’ dapat kamu isi dengan blog, berita dan hal lainnya yang rutin kamu perbarui.
Salah satu perbedaan mendasar keduanya adalah, ‘Posts’ / ‘Pos’ memiliki fitur kategori sementara ‘Pages’ / ‘Laman’ tidak.
Letak menu ‘Pages’ / ‘Laman’ dan ‘Post’ / ‘Pos’ dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini:
Untuk menambahkan ‘Pages’ / ‘Laman’ atau ‘Post’ / ‘Pos’ kamu dapat mengarahkan kursor ke salah satu menu tersebut dan klik ‘Add New’ / ‘Tambah Baru’.
Setelah itu kamu akan melihat halaman editor WordPress seperti gambar di bawah ini.
Sebagai informasi tambahan, yang kamu lihat ini adalah editor terbaru WordPress. Jika ternyata kamu memiliki WordPress namun editornya berbeda, kemungkinan kamu menggunakan WordPress versi lebih lama.
Editor Terbaru WordPress
Editor Terbaru WordPress
Pada editor ini kamu dapat mulai membuat halaman atau tulisan untuk web kamu.
Kamu dapat menambahkan judul, konten, gambar, formulir dan lain sebagainya. Klik tanda ‘+’ pada halaman tersebut untuk melihat apa saja yang dapat kamu masukan sebagai isi dari halaman ataupun tulisan kamu.
Pada sisi kanan kamu dapat menambahkan thumbnail untuk halaman tersebut yang disebut sebagai ‘Featured Image’ / ‘Gambar Andalan’.
Pada sisi ini juga kamu dapat mengatur beberapa hal seperti permalink (URL halaman tersebut) dan lain sebagainya.
Setelah semuanya selesai kamu dapat mengklik tombol ‘Publish’ / ‘Terbitkan’ yang terletak pada sisi kanan bagian atas.
Kamu dapat menjelajahi menu-menu yang ada pada sisi kiri halaman admin web kamu.
Untuk tema dan plugin akan saya jelaskan pada bagian selanjutnya.
Struktur Website WordPress
Dalam WordPress ada dua hal yang berperan penting dalam fungsi website kamu, yaitu tema dan plugin.
Tema
Tema pada WordPress akan menentukan seperti apa bentuk website kita nantinya.
Apakah website tersebut akan menjadi company profile, eCommerce, portfolio, personal blog dan masih banyak lagi, semua bergantung pada tema yang kamu gunakan.
Setiap tema memiliki fitur dan tata letak (layout)-nya masing-masing. Ada yang modern, minimalis ataupun eksperimental. Oleh karena itu kita harus memilihnya dengan benar agar sesuai dengan jenis web yang kita kembangkan.
Plugin
Selanjutnya hal lain yang penting pada web WordPress adalah plugin. Plugin bisa dibilang fitur-fitur tambahan pada web.
Dengan plugin kamu dapat menambahkan fitur yang kamu perlukan seperti tombol Whatsapp, formulir kontak, fitur eCommerce, email subscribe dan masih banyak lagi.
Potensi pengembangan plugin pada WordPress tidak terbatas, hal ini karena sifat WordPress yang open source. Dengan begitu kamu akan leluasa untuk mengembangkan website.
Memilih Tema WordPress
Untuk memilih tema WordPress kamu bisa membuka ‘Appearance’ >’Themes’ pada halaman admin kamu, seperti yang saya tandai pada gambar di bawah ini:
Cara Memilih Tema WordPress
Cara Memilih Tema WordPress
Pada tampilan halaman seperti gambar di bawah, pada bagian selanjutnya kamu akan melihat beberapa tema yang sudah tersedia pada web kamu dan siap digunakan.
Tampilan Halaman Tema WordPress
Tampilan Halaman Tema WordPress
Tema-tema ini adalah tema bawaan WordPress secara default. Kamu dapat memilih untuk menggunakannya atau mencari tema lain yang lebih cocok dengan seleramu.
Jika kamu ingin mencari tema baru untuk web kamu, kamu dapat mengklik tombol ‘Add New’ / ‘Tambah Baru’ pada bagian atas.
Setelah itu kamu akan melihat tampilan pada layar seperti gambar di bawah ini.
Memilih Tema Baru untuk Website WordPress
Memilih Tema Baru untuk Website WordPress
Tampilan ini adalah halaman marketplace untuk tema WordPress, namun semuanya gratis.
Kamu dapat memilih tema yang ingin kamu gunakan sesuka hati.
Jika kamu ingin membangun jenis web tertentu seperti web toko online, pada kolom search yang saya tandai pada gambar di atas, kamu dapat menuliskan “eCommerce“. Setelah itu kamu akan melihat tema-tema yang mendukung eCommerce.
Begitu juga jika kamu ingin membuat web company profile, web portfolio ataupun personal. Kamu dapat menuliskannya pada kolom pencarian.
Untuk menggunakan tema yang kamu pilih, kamu dapat mengklik tombol ‘Install’ pada tema tersebut, atau klik ‘Preview’ untuk melihatnya terlebih dahulu.
Menambahkan Plugin Website WordPress
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, selain tema, plugin juga tak kalah pentingnya. Dengan plugin kita dapat menambahkan fitur beragam pada website kita yang tidak tersedia pada fitur bawaan WordPress.
Untuk menambahkan plugin kamu dapat mengklik menu ‘Plugin’ > ‘Add New’ seperti yang saya tandai pada gambar di bawah:
Menambahkan Plugin Website WordPress
Menambahkan Plugin Website WordPress
Selanjutnya kamu akan melihat tampilan seperti gambar di bawah ini. Pada dasarnya halaman ini adalah marketplace plugin, sama seperti tema tadi. Seluruh plugin yang bisa kamu temukan disini sifatnya gratis ataupun trial / freemium.
Halaman Marketplace Plugin Gratis WordPress dari Dashboard – Cara Membuat Website
Halaman Marketplace Plugin Gratis WordPress dari Dashboard
Tetapi untuk menemukan plugin yang sekiranya kamu perlukan mungkin sedikit tricky.
Kamu dapat menuliskan kata kunci apa yang kira-kira sesuai dengan plugin tersebut pada kolom pencarian seperti yang saya tandai pada gambar di atas.
Contoh, jika kamu sedang mencari plugin tombol chat Whatsapp, kamu dapat menuliskan “Whatsapp” pada kolom pencarian.
Jika kamu mencari plugin untuk mempercepat loading website kamu, kamu dapat menuliskan “Speed” pada kolom pencarian.
Untuk mencari plugin yang tepat memang memerlukan sedikit logika dan juga ketelitian. Karena kita harus melihat plugin tersebut dengan beberapa pertimbangan seperti:
Kapan plugin tersebut terakhir diperbarui (update)?
Pada versi WordPress berapa saja plugin tersebut dapat digunakan?
Bacalah kolom review plugin tersebut untuk mengetahui ulasan dari mereka yang pernah menggunakan plugin tersebut.
Hal-hal ini penting untuk diketahui demi keamanan dan fungsi dari website yang kita miliki.
Setelah mengetahui lebih jelas mengenai tema dan plugin, kita dapat mulai menyusun web kita sesuai dengan kebutuhannya.
Jika kamu membutuhkan website company profile, maka kamu dapat mencari tema company profile yang sesuai dan menerapkannya pada website. Begitu juga jika kamu memerlukan website personal, website komunitas dan website toko online (eCommerce).
Saya akan coba memberikan sedikit gambaran untuk membangun beberapa jenis website tertentu pada bagian-bagian selanjutnya di bawah ini.
Website Personal & Website Corporate / Perusahaan
Untuk membangun website personal dan website perusahaan bergantung pada tema yang kamu pilih.
Oleh karena itu kamu dapat mencari tema pada marketplace gratis (seperti cara yang saya jelaskan di atas)
Kamu dapat mengetikan kata kunci seperti “personal” untuk website pribadi atau “company” untuk website perusahaan pada direktori tema gratis WordPress ataupun marketplace.
Dari sana kamu dapat membandingkan serta memilih tema seperti apa yang sesuai dengan karakter website yang ingin kamu buat.
Website Toko Online (eCommerce)
Untuk membuat toko online atau eCommerce pada WordPress kamu akan memerlukan plugin yang bernama WooCommerce.
Dengan WooCommerce kamu dapat menjual beragam produk. Mulai dari produk fisik seperti baju, perhiasan ataupun produk digital, seperti ebook, kelas, tiket dan lain sebagainya.
WooCommerce merupakan plugin gratis yang dapat digunakan untuk menjadikan website kamu menjadi sebuah toko online (eCommerce). Dengan begitu kamu bisa menjual produk disana dan pelanggan bisa memesan, bahkan melakukan pembayaran dalam website kamu.
Untuk menggunakannya, kamu bisa meng-install WooCommerce dari marketplace plugin seperti yang saya jelaskan di atas.
Berikut adalah tampilannya ketika mencari WooCommerce pada marketplace plugin gratis:
Plugin WooCommerce pada Marketplace Plugin Gratis – Cara Membuat Website
Plugin WooCommerce pada Marketplace Plugin Gratis
Jangan lupa klik tombol ‘Install Now’ pada WooCommerce dan klik ‘Activate’ setelahnya, agar plugin tersebut terinstal dan aktif pada website kamu.
Setelah plugin WooCommerce aktif, kamu akan otomatis diarahkan ke halaman konfigurasi WooCommerce seperti gambar di bawah:
Halaman Konfigurasi WooCommerce Plugin WordPress – Cara Membuat Website
Halaman Konfigurasi WooCommerce Plugin WordPress
Yang harus kamu isi disini adalah detail tentang toko kamu.
Seperti alamat toko, kategori toko, jenis produk dan detail lainnya. Saran saya kamu mengisinya dengan benar agar memudahkan kamu nantinya.
Namun jika kamu ingin melihat-lihat saja terlebih dahulu, kamu dapat klik tulisan ‘Skip setup store details’ pada bagian bawah layar.
Setelah itu kamu akan melihat ada menu baru pada halaman admin web kamu, yaitu menu WooCommerce, yang terletak pada bagian yang saya tandai pada gambar di bawah ini:
Menu WooCommerce pada Admin Dashboard WordPress – Cara Membuat Website
Menu WooCommerce pada Admin Dashboard WordPress
Pada menu tersebut kamu dapat mengatur produk, mengatur toko ataupun memeriksa pesanan. Kamu bisa menjelajahinya satu per satu agar familiar dengan fitur-fitur tersebut.
WooCommerce sendiri memiliki plugin-plugin tambahan yang tersedia khusus untuknya. Seperti plugin pengiriman Tiki, JNE, J&T, FedEx, UPS, plugin pembayaran dan plugin fitur eCommerce lainnya.
Plugin-plugin WooCommerce (biasanya disebut WooCommerce Extension) dapat ditemukan gratis pada marketplace plugin.
Website Portfolio
Untuk membangun website portfolio kamu dapat menggunakan dua cara. Cara pertama adalah memilih tema dengan fitur portfolio. Cara kedua adalah menggunakan plugin dengan fitur portfolio.
Menggunakan tema dengan fitur portfolio memang kadang menjadi pilihan yang sangat menarik. Terlebih lagi ada bentuk desain tertentu yang keren untuk web jenis portfolio.
Namun berdasarkan pengalaman saya, saya akan menyarankan kamu untuk menggunakan plugin.
Hal ini saya sarankan karena menampilkan portfolio dengan plugin membuat portfolio kamu tidak bergantung pada tema. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir jika mengganti tema website kamu nantinya.
Ketika kamu menempatkan portfolio menggunakan tema, ketika kamu ingin mengganti tema nantinya, kamu akan sedikit repot untuk memasukan ulang portfolio kembali.
Sehingga menurut saya pribadi menggunakan plugin lebih baik. Terlebih lagi jika portfolio yang kamu miliki sudah banyak.
Website Jenis Lainnya
Jika kamu merasa pada panduan ini tidak menemukan jenis website yang ingin kamu buat, kamu dapat mencoba mencari temanya terlebih dahulu pada direktori tema WordPress ataupun ThemeForest.
Seperti website booking hotel atau reservasi restoran contohnya. Untuk membangun website booking hotel kamu memerlukan tema yang mendukung fitur dan tampilan booking tersebut.
Mengembangkan website WordPress adalah hal yang menarik dikarenakan banyaknya pengembang WordPress yang terus mengembangkan fitur-fitur WordPress dalam format plugin maupun tema.
Ketika kamu terpikirkan ide website tertentu, kamu dapat mencari tema tersebut ataupun pluginnya. Jika sudah ada, berarti website tersebut sangat mungkin untuk dibuat. Jangan menyerah ya!
Search Engine Optimization (SEO)
Menerapkan SEO pada WordPress dapat dilakukan dengan plugin pendukung, walaupun pada dasarnya tanpa plugin pun website kamu tetap akan terindeks oleh Google atau mesin telusur lainnya.
Menggunakan plugin SEO akan membantu kita mengoptimalkan konten yang kita buat. Hal ini karena kebanyakan plugin SEO memiliki fitur to-do-list yang dapat memandu kita.
Lewat plugin SEO, kita juga dapat menyesuaikan judul dan deskripsi singkat halaman atau pos tertentu pada website kita yang nantinya tampil pada mesin pencari.
Selain itu kita dapat menentukan kata kunci apa yang akan kita fokuskan pada halaman atau pos tersebut.
Hal ini akan menjadi sinyal yang kita berikan pada mesin telusur agar mereka mengetahui kata kunci apa yang kita targetkan untuk halaman tersebut.
Kita juga dapat mengatur meta tags yang terdiri dari beberapa hal yaitu:
Title: Dapat kita isi sesuai judul halaman atau pos tersebut. Meta title adalah judul yang kita tampilkan pada mesin pencari. Jadi Meta Title dapat berbeda dengan judul halaman itu sendiri. Walaupun tentunya bisa kita buat sama.
Description: Dapat kita isi dengan deskripsi singkat tentang halaman tersebut. Meta Deskripsi adalah tulisan singkat yang tampil pada mesin pencari di bawah link judul.
Keywords: Dapat kita isi dengan kata kunci target untuk halaman atau pos tersebut. Pada plugin SEO Yoast akan ada kolom untuk mengisi ini yang disebut ‘Focus Keyphrase‘.
Slug: Pada bagian slug kita dapat mengubah susunan URL / permalink halaman tersebut. Contoh misalkan secara default URL nya adalah domainmu.id/p=2231 dengan slug kita dapat mengubahnya menjadi domainmu.id/jasa-pembuatan-website
Masih terdapat beberapa meta lain, namun yang saya sebutkan di atas adalah yang paling inti untuk tiap halaman atau pos pada web kamu.