Pakaian tradisional Indonesia / Pakaian biasa adalah cerminan dari komunitas. Ketika orang berpikir tentang Indonesia, bayangan cantik dari penari Bali yang membawa lapisan flamboyan tipis dengan dekorasi kepala emas dan aksesori biasanya muncul dalam pikiran. Namun, hanya beberapa orang yang tahu bahwa Indonesia dibagi lebih dari tiga puluh provinsi, masing-masing dengan berbagai pakaian tradisional yang berbeda.
Batik, Kebaya dan Holster:
Sebagian besar pakaian tradisional Indonesia termasuk dalam tiga tanaman; Jawa, Sunda, dan Bali. Misalnya, kebaya dan kain batik. Seperti banyak negara Asia Tenggara lainnya, pria dan wanita Indonesia secara tradisional memakai sarung, sepotong panjang kain yang melilit ukuran tubuh.
Batik dan Peci:
Pakaian pria cocok untuk pernikahan, upacara, pertemuan penting atau semua perayaan, terdiri dari sarung tangan tradisional dengan kemeja batik. Pola kedua pakaian bervariasi tergantung pada area. Batik diklasifikasikan sebagai warisan budaya takbenda dari UNESCO.
Sejumlah tokoh politik termasuk Sukarno, presiden pertama Indonesia, turut mempopulerkan peci atau songkok. Topi hitam yang dikenakan oleh pria Muslim ini, mirip dengan fez Turki atau Mesir, telah menjadi hiasan kepala nasional untuk acara-acara resmi. Peci adalah atribut penting untuk pakaian presiden dan pejabat pemerintah.
Kebaya untuk wanita Indonesia:
Kebaya, yang secara tradisional dikenakan oleh wanita Jawa, Sunda dan Bali sekarang dianggap sebagai pakaian nasional. Blus lengan panjang yang terbuat dari sutra, katun, nilon semi transparan atau brokat ini dikenakan dengan sarung batik. Rambut biasanya diikat menjadi sanggul dan dihiasi dengan jepit rambut emas atau perak tetapi sejak beberapa tahun, banyak wanita Muslim memilih untuk memakai kerudung, jilbab atau hijab, daripada gaya rambut tradisional.
Di masa lalu, pakaian seperti ini milik keluarga kerajaan dan bangsawan Indonesia. Kemudian, wanita kolonial Belanda telah mengadopsi mereka. Saat ini, Kebaya dengan sarung tangan batik banyak digunakan di seluruh Indonesia untuk berbagai jenis peristiwa atau perayaan. Dalam acara resmi, Kebaya untuk wanita sama dengan CEPI untuk pria. Akibatnya, Republik Indonesia sering diamati menghadiri acara resmi nasional dan internasional dengan mengenakan kebaya.
Kostum Regional Indonesia
Pakaian regional yang disebut pakaian tradisional atau pakaian regional, mewakili berbagai kelompok etnis. Topi dan gaya rambut berbeda di setiap zona. Misalnya, Udeng adalah jilbab Bali sementara Blangkon biasanya Jawa. Alasan dan bagaimana cara melipatnya secara berbeda.
Emas dan Mahkota: Simbol Kekayaan Budaya Indonesia
Kepala hiasan kepala wanita juga istimewa untuk setiap wilayah. Jamang adalah mahkota yang dikenakan oleh para penari Bali dan Jawa. Ornamen yang indah ini berasal dari Buddha Hindu. Di Sumatra, pengantin wanita Minang Bears Suniang, yang terlihat sangat berbeda dari Jamang Jawa. Ada berbagai model mahkota di seluruh negeri, ada sesuatu yang istimewa untuk tarian tradisional, beberapa untuk pernikahan.
Penari Indonesia seperti kostum ornamen emas yang berwarna-warni dan berkilauan. Sama seperti Jamang yang membawa kita kembali ke Buddha Hindu, balet dan kostum Ramayana Flamboyant, akan mengingatkan mantan kerajaan di mana sejarah India ditafsirkan dengan tarian dan teater.
Masih ada banyak model pakaian tradisional yang berbeda. Misalnya, pakaian Koko adalah pakaian yang dikenakan oleh pria Muslim. Seperti baju batik, sarat dengan sarung dan topi. Di beberapa komunitas Sumatera, wanita mengenakan pakaian Kurung, tunik gaya Malaysia. Di pulau Sulawesi selatan, wanita di Bugis memiliki pakaian bodo lengan pendek tradisional.
Di rumah, wanita Indonesia suka mengenakan gaun longgar dan nyaman yang disebut undressed. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak wanita Muslim menutupi rambut dan leher mereka dengan layar, syal atau syal.
Mode Indonesia: antara tradisi dan modernitas
Kode gaun Indonesia saat ini merujuk pada sejarah berbagai kelompok budaya negara. Jika Anda meluangkan waktu untuk mengamati dan mencari sedikit lebih lanjut tentang masalah ini, Anda akan menemukan berbagai pakaian tradisional dan pengaruh luar biasa pada mode kontemporer. Beberapa seniman dan desainer Indonesia terkenal telah menciptakan koleksi kostum yang terinspirasi dan tradisional jaringan yang mengesankan. Pikirkan Tex Saverio atau Biyan Wanaatmadja, keduanya mengejutkan beberapa kali di dunia Haute Couture dengan kreasi tradisional tetapi tradisional mereka.