Bingung? Cara mengatasi penyakit Limfogranuloma venereum. Berikut penjelasannya.

“dilansir dari laman sehatq” untuk mengetahui berbagai cara mengatasi penyakit Limfogranuloma venereum berikut ketahui terlebih dahulu beberapa gejala yang terjadi pada penyakit lymphogranuloma venereum sehingga dapat muncul beberapa hari atau beberapa bulan setelah terjadi kontak langsung dengan bakteri penyebabnya. Berikut beberapa Indikasi yang sering ditemukan antara lain:
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening di pangkal paha kanan dan kiri. Kondisi ini juga dapat berdampak pada kelenjar getah bening di anus, misalnya pada orang yang melakukan hubungan seks anal.
  • Pembengkakan yang terjadi pada bibir vagina (labia).
  • Munculnya darah atau nanah pada dubur maupun feses.
  • Luka kecil yang terjadi tanpa rasa sakit yang terjadi pada penis maupun vagina.
  • Bengkak dan kemerahan yang terjadi pada kulit di bagian sekitar pangkal paha.
  • Pergerakan usus yang terjadi sehingga menimbulkan rasa nyeri (tenesmus).
  • Beberapa penampakan klinis dari gejala-gejala yang menjadi penyebab untuk mengatasi  penyakit lymphogranuloma venereum dibagi dalam tiga kategori berikut ini:
  • Secondary lesions
Tahapan ini ditandai dengan:
Peradangan pada kelenjar getah bening, terutama pada area paha. Adanya gejala sistemik, seperti demam, radang sendi, maupun radang paru-paru.

  • Primary lesions

Tahapan ini ditandai oleh hal-hal berikut:
Adanya benjolan atau luka pada kulit di area yang terpapar bakteri penyebab, seperti area genital ataupun mulut (oral). Proctitis yang dapat menyebabkan perdarahan serta gejala nyeri pada area dubur, adanya lendir, konstipasi, maupun gejala gangguan saluran pencernaan lain. Infeksi tenggorokan yang dapat menimbulkan peradangan maupun luka. Infeksi tanpa gejala di bagian dubur pada penderita HIV.

  • Tertiary lesions

Tahapan ini ditandai dengan infeksi bakteri yang menetap dalam tubuh dan mengarah pada kondisi peradangan yang kronis serta berdampak pada kerusakan jaringan sekitar. Hal ini dapat diperparah dengan terjadinya penyempitan pada area dubur.

“dilansir dari laman Alodokter.” Penyakit lymphogranuloma venereum (LGV) merupakan infeksi menular seksual yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis jenis tertentu. Penyakit tersebut merupakan penyakit endemik yang terjadi di daerah tropis, khususnya pada kawasan di Asia Tenggara, Afrika, India, Amerika Selatan, dan Karibia. Perlu diketahui juga, penyakit tersebut seringkali terjadi pada pasangan homo seksual, terutama sesama pria. Dan hal tersebut ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian daerah lipat paha dan luka (ulkus) di area genital atau kelamin yang dapat sembuh dengan sendirinya. Penyakit tersebut ternyata juga dapat muncul bersamaan dengan infeksi menular seksual lainnya, misalnya pada penderita HIV. 
Sebelum kita mengetahui cara mengatasi penyakit lymphogranuloma venereum  alangkah baiknya hindari beberapa hal yang dapat menyebabkan diare. Karena penyakit diare yang diakibatkan oleh peradangan merupakan salah satu petanda munculnya penyakit tersebut, luka, dan penyempitan di bagian anus atau dubur, serta ujung usus besar atau rektum. Seringkali kita jumpai kondisi tersebut juga dapat muncul pada penerima hubungan seks anal terhadap  pasangan sesama pria disertai dengan beberapa tanda munculnya nyeri pada bagian daerah anus serta keluarnya nanah dan darah, sehingga dapat menyerupai infeksi pada saluran pencernaan.Tanpa dilakukan penanganan yang baik, penyakit lymphogranuloma venereum dapat menyebabkan ulkus yang membekas atau bahkan bisa memperburuk keadaan maupun resiko yang akan diterima oleh penyakit tersebut, pembesaran organ genital, serta penyumbatan sistem pembuluh getah bening yang akan terjadi pada sipenderita penyakit tersebut.